Hai halo youtube mania,
para content creator, dan pemirsa youtube. Assalamualaikum. Video ini
diproduksi dan diupload saat pandemi covid-19 masih merebak di Indonesia dan
seluruh dunia, maka saya ajak kamu untuk hidup bersih, dan ucapkan terima kasih
pada seluruh pihak yang bekerja keras untuk kemanusiaan.
Bagi yang muslim dan
belum sholat, silahkan sholat dulu, jangan sampai youtube melalaikanmu pada
kewajiban. Di sini channel berbagi, jadi
tempatkan saya sebagai temanmu, bukan gurumu. Youtube mania, tema
channel youtube atau yang biasa disebut niche, akan menentukan keberlangsungan
channel youtubemu.
Youtube adalah platform media sosial kekinian yang merambah ke segala usia pemirsanya |
Ibaratnya seperti
corong, tema yg spesifik, mengerucut, akan mempunyai subscriber yang loyal,
karena biasanya mereka tertarik subscribe, karena punya kecocokan dan
ketertarikan dengan tema channelmu. Mereka akan loyal nonton video sampai
tuntas, berkali-kali, dan menanti video-video kamu selanjutnya. Beda dengan channel yang
temanya campur-campur. Misalnya tentang gaming, dicampur dengan tutorial nanem
sayur di belakang rumah, dan kadang upload video politik. Subscribermu yang
awalnya suka karena video gamingmu, akan merasa kecewa dan tidak cocok dengan
video nanem sayur yg tiba-tiba muncul di channelmu. Lalu mereka kabur. Atau
minimal, tidak menonton semua jenis video yg kamu tawarkan. Alhasil perkembangan
channelmu lambat. View jadi sedikit, pertumbuhan subscriber tersendat.
Bagaimana cara
menentukan tema channel?
Ini pengalaman saya ya.
Mungkin beda dengan kamu, tapi setidaknya bisa jadi ilmu yang manfaat buat kita
semua.
Yang pertama adalah tentukan
tema berdasarkan HOBI. Channel yang mendasarkan tema video pada hobi, saya lihat
sangat cepat berkembang. Subscribernya pun sebagian besar mempunyai hobi yang
sama. Jadi channel ini berhasil mengumpulkan orang-orang dengan hobi yang sama. Ini
perfecto. Keberlangsungan channel cenderung aman ke depannya, karena subscriber
loyal yg sehobi, ada di sini, dan content creatornya harusnya happy dalam setiap
produksi video. Tidak ada beban karena itu adalah hobi.
Contohnya adalah channel
mas Gondrong Labanan yg hobi mancing. Tanpa editing video yg macam-macam, bisa
dapat view dan subscriber yg besar karena mereka sesama hobi mancing. Masih
banyak ya contoh yang lain seperti niche cover lagu, gaming, daki gunung, memasak,
berkebun, beternak, modifikasi otomotif, sepak bola, dan lain sebagainya.
Yg kedua adalah latar
belakang PENDIDIKAN. Channel yang belum lama muncul, kurang dari 1-2 bulan, seperti channel Rianto
Astono, dapat dengan cepat mendapat subscriber dan jam tayang. Beliau ini
membuat video yang isinya sesuai dengan keahliannya. Sesuai dengan pendidikannya.
Jadi, video yang ditampilkan berbobot, sarat dengan ilmu-ilmu yang ada dasar kelimuannya.
Contoh lain adalah channel tentang bisnis, manajemen keuangan, psikologi,
kesehatan, belajar, tutorial komputer, ensiklopedia, dan lain sebagainya.
Yang ketiga adalah PEKERJAAN saat ini. Kamu dapat membuat channel yg disesuaikan dengan
pekerjaanmu saat ini. Misal kamu seorang petani sayuran organik, maka kamu punya sumber
daya untuk membuat video tentang kegiatan pekerjaan harianmu. Misal kamu adalah
freelancer editing foto. Maka kamu punya sumber daya untuk membuat channel
tentang pekerjaanmu itu. Contoh yg lain misal channel menjahit dari seorang penjahit,
memasak dari seorang chef, skil bola dari pemain futsal profesional, tutorial fotografi
dari fotografer profesional, travelling dari seorang pemandu wisata, dll.
Yg keempat adalah tema
yg didasarkan pada BISNIS YOUTUBE. Maksudnya adalah tema itu mungkin tidak ada
hubungannya dengan hobi, tidak pula dengan pekerjaanmu sekarang, dan mungkin
berbeda dengan latar belakang pendidikanmu. Ya mungkin bukan tidak ada ya, tapi
cenderung tidak terkait tiga faktor sebelumnya. Contohnya adalah channel membuat
film pendek, video tentang hal unik, aneka prank, reaksi, channel berita, aneka
informasi, horor, komedi, tutorial, unboxing, konten sosial, ASMR, audio musik, review produk, teknologi informasi, dll.
Channel teknologi handphone, sangat diminati youtube mania segala usia |
Tengok ke-4 faktor
tersebut, insya Allah bisa membantumu menentukan tema yg tepat. Jadikan 4
faktor itu tools yg akan membantu kamu. Kalau agak sulit dibayangkan, tulis
saja, kira-kira hobi, pekerjaan, atau keahlian apa yg menurutmu cocok dijadikan
channel. Atau kamu memilih faktor ke-4, bikin video dengan tema yg unik, yg
tujuan utama adalah adsense. Pokoknya tujuan utama adalah banyak yg liha, banyak view, karena penasaran. Tak peduli
itu tidak sesuai hobimu, pekerjaanmu, atau pendidikanmu.
Uji Kualitas Tema yang Dipilih
Oke youtube mania.
Setelah kamu menentukan tema. Kamu harus bisa menjawab 3 pertanyaan ini, ya
sekaligus untuk menguji apakah temamu itu sudah tepat untukmu.
Yang pertama.
Dengan tema yg kamu pilih, kamu mampu memproduksi video sesuai tema. Cek apakah
kamu punya ide atau bahan yang cukup untuk menelurkan video-video sesuai tema,
peralatan yang memadai, dan waktu yang cukup. Jangan-jangan karena hobimu adalah travelling, tapi karena kesibukan pekerjaan jadi hanya bisa travelling sebulan
sekali. Artinya kamu susah untuk bisa memproduksi banyak video per minggunya.
Channel otomotif, cocok untuk kamu yang punya usaha rental, bengkel, cucian mobil, spare part, modifikasi, dll. |
Yg kedua. Setelah
kamu mampu memproduksi, kira-kira mampu tidak memproduksi secara kontinu.
Youtuber yg mengejar adsense, mau tak mau harus rajin upload video. Minimal 1
minggu sekali. Bahkan channel-channel yang memang dibentuk untuk tujuan utama
penghasilan, mereka upload video secara rutin setiap hari, bahkan lebih dari 1
video setiap harinya. Nah, kamu ada di posisi yg mana. Bisa tidak tema yg kamu
pilih, mampu kamu produksi secara kontinu minimal seminggu sekali.
Kontinuitas-mu dalam upload video menentukan perkembangan channelmu.
Yg terakhir.
Mampu menjaga hati. Tema yang kamu pilih, yang bisa kamu produksi videonya, bahkan
mampu kontinu, lalu, mampu tidak kamu sendiri yg menjaga semangat tetap
berkobar. Tetap membara apa pun kondisinya. Ini penting. Jangan sampai pada satu
titik, ketika jenuh mulai datang (normal), melenyapkan semangatmu untuk memproduksi video kembali. Lama tak
produksi, subscribermu bisa kabur. Dan yg jelas jam tayang tidak maksimal.
Jika kamu mampu dengan
mudah memproduksi video, karena sumber dayanya ada, ide-ide selalu ada, peralatan
mendukung, dan kamu mempunyai semangat yang tinggi, sehingga mampu kontinu
berkreasi, subscriber berkembang pesat, maka dapat dikatakan bahwa tema channel
yang kamu pilih sudah sesuai dengan kondisi dan sumber dayamu. Tinggal bagaimana
sekarang kamu mempertahankan itu, untuk menjaga channelmu tetap bertumbuh dan
semakin besar.
Di sini, setiap youtuber berbeda-beda, tergantung sumber daya masing-masing. Tugas saya di sini adalah membantu kamu untuk menggali sumber dayamu, agar dapat menentukan tema yg tepat. Tulisan ini membahas
tenang cara menentukan tema channel bagi calon youtuber, dan menguji tema
channel yg sudah kamu pilih bagi youtuber pemula. Bagi yg mau tau tema apa
saja yg bisa kamu pilih, simak di tulisan lainnya ya.
Bagi kamu yang tertarik melihat penjelasan saya secara langsung, kunjungi channel terbaru saya yang khusus membahas tentang youtube (selain channel-channel saya lainnya tentunya). Jika kamu berkenan untuk SUBSCRIBE, berdiskusi di kolom KOMENTAR, menyukai video dengan klik tombol LIKE, mengaktifkan LONCENG, dan SHARE ke teman-teman kamu, adalah suatu penghargaan bagi saya untuk terus berkarya membagikan ilmu-ilmu tentang youtube, berbagi dan sharing kepada kalian.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat, dan sampai ketemu di blog dan video youtube selanjutnya. Salam sukses youtuber pemula, salam sukses youtube mania. (AAS)
Thanks alot
ReplyDelete